Daftar Blog Saya

Minggu, 23 Desember 2012

masa pertumbuhan gigi

السلا م عليكم
akhirnya, ada sedikit waktu luang buat nyoret-nyoret blog saya. nah, berhubung saya sekarang sudah resmi menjadi mahasiswa JKG Surabaya angkatan18, so saya mau berbagi sedikit tentang apa yang saya dapatkan. nah berhubung sekarang saya lagi dapat tugas memfoto masa pertumbuhan gigi, saya akan menjelaskan masa pertumbuhan gigi.
masa pertumbuhan gigi ini dibagi menjadi 3, yaitu

  1. masa gigi decidui
  2. masa gigi peralihan/campuran
  3. masa gigi permanen
masa gigi decidui

masa gigi decidui ini umunya disebut masa gigi susu atau gigi sulung. anak-anak mulai tumbuh dan memiliki gigi sulung sekitar umur 6 bulan, dan akan memiliki gigi decidui lengkap sekitar umur 24 bulan. ciri-ciri gigi decidui adalah
  • warna lebih putih 
  • ukuran dan bentuk lebih kecil
  • jumlah 20 buah
masa gigi decidui ini terjdi pada usia sekitar 6 bulan hingga 6 tahun dalam rongga mulut. jadi, di dalam rongga mulut hanya terdapat gigi decidui saja. 

masa gigi peralihan

masa gigi peralihan ini terjadi pada anak-anak berusia sekitar 6 tahun hingga 12 tahun. di dalam rongga mulut, terdapat gigi susu dan gigi tetap. jadi masa ini adalah masa peralihan dari gigi susu menjadi gigi tetap.
ni gambarnya

masa gigi permanen

masa gigi ini terjadi pada usia 12 tahun lebih. jadi dalam rongga mulut hanya terdapat 1 macam gigi saja, yaitu gigi permanen atau gigi tetap. ciri-cirinya
  • warna lebih kuning dari gigi decidui
  • ukuran dan bentuk lebih besar. 
  • jumlahnya 32 buah
sementara sekian dulu ya,,, penjelasannya, kapan-kapan saya  jelaskan. terimakasih
wassalamualaikum

Selasa, 07 Agustus 2012

Taukah Anda apa itu Dzikir Wudhu?

Taukah Anda apa itu Dzikir Wudhu?
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hello guys, 

Saya mau bagi-bagi sedikit catatan nih buat teman-teman. Saya akan menulis dzikir wudhu. Mungkin sebagian dari kalian belum pernah dengar mengenai dzikir wudhu ini. Mungkin juga kalian ada yang sudah pernah mendengarnya namun tidak mengamalkannya, tidak masalah karena dzikir wudhu ini tidak wajib. Sekadar berbagi, kalau teman-teman mau mengamalkannya Alhamdulillah, kalau tidak ya tidak masalah. Ini saya dapatkan saat saya belajar mengaji kira-kira masih SD (lupa masih kelas berapa), pokoknya masih mengaji di Diniyah waktu sore hari(sekarang Diniyah malam). Dan saya serta teman-teman mengaji yang lain disuruh untuk menghafal, dan kalau bisa kami juga mengamalkannya setiap wudhlu (agar barokah). Untuk tulisan atau catatan ini, jika ada kekeliruan, mohon untuk dikomentari dan dibenarkan agar saya bisa memperbaikinya. Saya hanya manusia biasa, saya bukan ustadzah, kalau ada kesalahan saya mohon maaf sebesar-besarnya. Oke, tidak perlu intermezzo lagi, inilah dzikir wudhu yang saya maksud. Dzikir wudhu ini saya kutip dari kitab المبادئالفقهيّة (yang sering kita sebut fiqih ‘saja’ kalo beli di toko kitab) yang الجزءالاوّل (juz pertama) halaman 21-22.


ذِكْرُالْوُضُوْءِ

1. عِنْدَالْغَسْلِ الْكَفَّيْنِ : اَعُوْذُ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمنِ
 الرّحِيْمِ . اَللّهُمَّ احْفَظْ يَدِىْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا

2. عِنْدَالمَضْمَضَةِ : اَللّهُمَّ اَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

3. عِنْدَ الأِسْتِنْشَاقِ : اَللّهُمَّ اَرِحْنِى رَائِحَةَالْجَنَّةِ .

4. عِنْدَ غَسْلِ الْوَجْهِ : اَللّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ .

5. عِنْدَ غَسْلِ الْيَدِ اليُمْنَى : اللّهُمَّ اَعْطِنِى كِتَابِى بِيَمِيْنِىْ وَحَسِبْنِى حِسَابًا يَسِيْرًا .

6. عِنْدَ غَسْلِ الْيَدِ الْيُسْرَى : اَللّهُمَّ لَاتُعْطِنِى كِتَابِى بِشِمَالِى , وَلاَمِنْ وَرَاءِ ظِهْرِىْ .

7. عِنْدَ مَسْحِ الرَّأْسِ : اللّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِى وَبَشَرِىْ عَلَى النَّارِ .

8. عِنْدَ مَسْحِ الأُذُنَيْنِ : اللّهُمَّ اجْعَلْنِى مِمَّنْ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَةُ .

9. عِنْدَ غَسْلِ الرِّجْلَيْنِ : اللّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِىْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الأَقْدَامُ .


Dzikir wudhlu di atas lengkap dari bagian wudhlu yang wajib dan sunnah. Sebenarnya ada satu tambahan lagi mengusap leher, namun ini dari kitab yang berbeda dan saya tidak paham betul tulisannya. Jika anda ingin tahu, sekiranya bunyinya seperti ini : 

 اَللّهُمَّ فُكَّارَ قَبَتِى مِنَ النَّارِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ السَّلاَسِلِ وَالْاَغْلَالِ 


Kalau teman-teman ingin tau artinya, bisa tulis komentar di bawah atau bisa langsung beli kitabnya di toko kitab dengan harga yang sangat murah (kira-kira tidak sampai 5ribu). Demikian yang dapat ku tulis di catatan blogku ini. semoga bermanfaat dan barokah Aaamiin.
 والسّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Minggu, 29 Juli 2012

Sedikit Coretan tentang Sholat


بسم الّله الرّحمن الرّحيم
Mari kita bersama-sama belajar mengenai Islam.
Kita selaku Muslim dan Muslimah tentunya memnjalankan ibadah SHOLAT FARDHU sebanyak 5 kali dalam sehari setiap hari bukan? yakni الظّهر والعصر والمغرب والعشاء والصّبح . Kita wajib mendirikan Sholat 5 waktu karena kita tahu bahwa Sholat adalah Rukun Islam yang ke-2. Selain itu mendirikan Sholat berarti kita mendirikan tiang agama. Untuk mendirikan sholat kita wajib mengetahui Syarat Sholat (شُرُوطُ الصَّلَاةِ) dan juga Rukun Sholat الصَّلَاةِ) (اَرْكاَنُ . Yuk!, kita bersama-sama mempelajarinya, kita sebagai umat muslim sebaiknya mengetahuinya walaupun kita tidak hafal keseluruhannya. Dalam blog ini akan dijelaskan mengenai 2 hal di atas, yaitu
I.                   Syarat-syarat Sholat ((شُرُوطُ الصَّلَاةِ
Dalam kitab متن سفنةالنّجا و متن سلم التوفيق hal 11-12 dan hal 21 dijelaskan bahwa شُرُوطُ الصَّلَاةِ ada 8(delapan), berikut rinciannya
1.      Islam
2.      Sudah baligh (اَلتَّمْيِيْزُ)
3.      Suci dari hadast kecil maupun besar (طَهَارَةُالْحَدَثَيْنِ)
4.      Suci dari najis (وَالطَّهَارَةُعَنِ النّجَاسَةِ), yakni najis yang ada dalam pakaian, badan/tubuh, serta tempat sholat.
5.      Menutup Aurat  (سَتْرُالْعَوْرَةِ) , Aurat bagi laki-laki yakni dari pusar hingga lutut (بين السُّرَةِ والرُّكْبَةِ), sedangkan aurat bagi perempuan yakni seluruh badan kecuali wajah dan dua telapak tangan (جَمِيْعُ بَدَنِهَامَاسِوَى الْوَجْهِوَالْكَفَّيْنِ)  
6.      Menghadap Kiblat (اِسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ)
7.      Masuk waktu yang ditentukan untuk masing-masing Sholat (دُخُوْلِ الْوَقْتِ)
8.      Mengetahui fardunya sholat, dan membedakan sholat mana yang fardhu dan yang sunnah (العِلْمُ بِفَرْضِيَّتِهَا)


II.                Rukun Sholat الصَّلَاةِ) (اَرْكاَنُ
Dalam beberapa kitab, rukun sholat jumlahnya berbeda, namun intinya tetap sama, tergantung kita meyakini dan pas di hati yang mana, di blog ini saya hanya mencantumkan dari 3 sumber saja mengenai perbedaan jumlah ini yakni 19, 17, dan 14.

i.          Dalam kitab اوَّلُمَا 
Dijelaskan bahwa وامّا اركان الصّلاة فَتِسْعَةَ عَشَرَ  rukunnya sholat ada  19 (sembilan belas), berikut rinciannya
1.      Niat (النيّة), yakni niatnya musholli dengan hati ingat akan menjalankan sholat apa, kemudian niat sholat dibaca secara lisan, serta dibarengi dengan niat sholat dalam hati. 
2.      Membaca Takbirotul Ikhrom yakni اللّه اَكْبَرُ
3.      Membaca Al Fatihah (الفاتِحَةِ)
4.      Berdiri tegak (القيام) bagi yang berkuasa dalam sholat fardhu, sedangkan bagi yang sakit diperbolehkan duduk maupun berbaring
5.      Ruku’ (الرُّكوُعُ) yakni membungkukkan badan, dan kedua telapak tangan berada di lutut, dan ditekankan agar posisi kepala dan punggung rata.
6.      Tuma’ninah dalam ruku’ (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
7.      I’tidal (الاِعْتِدَالُ) dengan berdiri
8.      Tuma’ninah dalam i’tidal (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
9.      Sujud yang pertama, yakni menaruh kening dan telapak tangan, serta jari-jari kaki di tempat sholat tanpa terhalangi apapun misalnya mukenah, serta menaruh lutut di tempat sholat (pokoknya seperti di gambar buku sholat yang gambar orang sujud)
10.  Tuma’ninah dalam sujud pertama (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
11.  Duduk antara dua sujud, yakni disebut dengan duduk اِفْتِرَش
12.  Tuma’ninah dalam duduk (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
13.  Sujud yang kedua
14.  Tuma’ninah dalam sujud kedua (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
15.  Duduk Akhir, yakni disebut dengan duduk تَوَرُّكْ
16.  Membaca Tahiyyat akhir dalam duduk akhir
17.  Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW setelah Tahiyyat, minimal (paling sedikit sholawat) adalah membaca اللّهمّ صلّ على محمّد  
18.  Membaca Salam minimal السّلام عليكم
19.  Tertib atau berurutan

ii.        Dalam kitab متن سفنةالنّجا و متن سلم التوفيق
Dijelaskan ada 17(tujuhbelas), yakni sebagai berikut
1.      Niat (النيّة), dalam hati dan dinyatakan mengenai sebab sholat(fardhu/sunnah) serta diucapkan secara lisan dengan lirih sekiranya terdengar oleh diri musholli
2.      Membaca Takbirotul Ikhrom yakni اللّه اَكْبَرُ
3.      Berdiri tegak (القيام) bagi yang berkuasa dalam sholat fardhu, sedangkan bagi yang sakit diperbolehkan duduk maupun berbaring
4.      Membaca Al Fatihah (الفاتِحَةِ) dengan diawali membaca basmalah dan diucapkan dengan mahkrojul huruf yang benar serta urut
5.      Ruku’ (الرُّكوُعُ) yakni membungkukkan badan, dan kedua telapak tangan berada di lutut, dan ditekankan agar posisi kepala dan punggung rata.
6.      Tuma’ninah dalam ruku’ (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
7.      I’tidal (الاِعْتِدَالُ) dengan berdiri
8.      Tuma’ninah dalam i’tidal (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
9.      Sujud dua kali, yakni menaruh kening dan telapak tangan, serta jari-jari kaki di tempat sholat tanpa terhalangi apapun misalnya mukenah, serta menaruh lutut di tempat sholat (pokoknya seperti di gambar buku sholat yang gambar orang sujud)
10.  Tuma’ninah dalam sujud (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
11.  Duduk antara dua sujud, yakni disebut dengan duduk اِفْتِرَش
12.  Tuma’ninah dalam duduk (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
13.  Duduk Akhir, yakni disebut dengan duduk تَوَرُّكْ
14.  Membaca Tahiyyat akhir dalam duduk akhir
15.  Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW setelah Tahiyyat, minimal (paling sedikit sholawat) adalah membaca اللّهمّ صلّ على محمّد  
16.  Membaca Salam minimal السّلام عليكم
17.  Tertib atau berurutan

iii.      Dalam kitab المَبادِئُ الفقهيَّة
Dijelaskan ada 14(empat belas), yakni sebagai berikut
1.      Berdiri bagi yang kuasa (القيام للقادر)
2.      Niat (النّيّة)
3.      Membaca takbirotul ikhrom(تكبيرةالإحرام)
4.      Membaca Al fatihah (قراءةالفاتحة)
5.      Ruku’ (الرّكوّع)
6.      I’tidal(الاعتدال)
7.      Sujud(السّجود)
8.      Duduk diantara dua sujud
9.      Tuma’ninah dalam Ruku’ , I’tidal, Sujud, serta duduk diantara dua sujud
10.  Duduk akhir sebab membaca tahiyyat akhir
11.  Membaca tahiyyat akhir
12.  Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW
13.  Membaca Salam
14.  Tertib atau berurutan

Ini lah yang bisa saya sampaikan kepada anda, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan penulisan ataupun penafsiran mohon ditanyakan kepada ahlinya dan segera mengonfirmasi saya untuk perbaikan. Sekian, terimakasih telah membaca catatan ini, Wassalamualaikum.

PENGALAMAN PENGENALAN JURUSAN KESEHATAN GIGI


السّلام عليكم
PENGALAMAN PENGENALAN JURUSAN KESEHATAN GIGI
Hai guys,, di blog ini aku akan menjelaskan kepada kalian apa sih itu jurusan kesehatan gigi? Tapi sebelumnya aku mau cerita panjang lebar nih tentang pengalamanku di akhir kelas 12 SMA hingga akhirnya aku nyangkut di jurusan Kesehatan Gigi ini.
Rasanya lega banget habis mengerjakan soal2 ujian nasional tahun ajaran 2011/2012. Tapi perasaan di hati masih ada yang kurang lega nih, nih pikiran juga tambah puyeng mikirin mau kemana aku melangkah setelah lulus SMA?(looh baru selesai ngerjakan soal ujian nasional udah mikirin lulus, emang lulus?hehe)optimis ajalah untuk lulus, aamiin. Tahun ajaran 2012/2013 ada penjaringan mahasiswa baru 2 tahap secara nasional yakni SNMPTN jalur undangan dan SNMPTN jalur ujian tulis. Alhamdulillah aku termasuk salah satu dari peserta snmptn jalur undangan. Awalnya aku memang banget mau ambil apa kalo kuliah nanti, untuk pengambilan jurusan di jalur undangan ini sedikit sekali pertimbangan dari orangtuaku, bapak ingginya aku ikut yang jalur tulis, jadi ya aku ambil jurusannya yang pas di hatiku. So aku memilih 2 perguruan tinggi yakni ITS & UNAIR. Masing2 ku isi dengan jurusan yang sama yaitu sistem informasi dan statistika. Padahal saat itu aku masih ingin ambil kedokteran umum ataupun kedokteran gigi, namun masalah biaya nanti kan banyak sekali, kupikir akan memmberatkan beban kedua orangtuaku. Selesai ujian nasional aku masih mengikuti les di lembaga bimbingan SSC, hal ini kulakukan karena bapak ingin aku ikut snmptn jalur ujian tulis. Ku memutuskan demikian karena aku tau pasti soal2 snmptn sangatlah sulit, dan mendengar issue yang beredar saat ini, tahunku ini ialah tahun terakhir diadakannya snmptn jalur tulis.
Saat les di SSC aku dibimbing untuk mengambil jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan minat kita. So, aku tetap teguh memlih sistem informasi ITS dan pendidikan. Masih bingung mau ambil pendidikan apa, karena ini jurusan titipan dari bapakku(maklum Bapakku guru, jadi anaknya disuruh jadi guru juga). Dan akhirnya kuputuskan untuk mengambil pendidikan fisika UNEJ, karena aku bisa tes di UNEJ yang lokasinya dekat dengan rumah  kerabatku di Jember. Aku di SSC sempat lulus Try Out di jurusan pendidikan fisika UNEJ. Setelah UNAS aku masih belajar di rumah. Pernah tetanggaku datang kerumah saat aku belajar, beliau mendoakan kalau cita-citaku tercapai. Aamiin.
Pengumuman kelulusan UNAS SMA tanggal 26 Mei 2012. Alhamdulillah kami semua siswa SMAN 1 Mojosari LULUS. Dan saat itu juga pengumuman SNMPTN jalur undangan yang aawalnya akan diumumkan tanggal 28 Mei maju 2 hari, so hari ini juga pengumuman hasil SNMPTN jalur undangan. Aku melihat hasinya di website resmi snmptn. Jreng jreng hasilnya TIDAK LULUS snmptn jalur undangan. Ya ALLOH kuserahkan padamu semuanya. Aku pun tidak kecewa dengan hasi itu. Karena aku sudah siap untuk mengikuti Tes SNMPTN jaur ujian tertulis. So. Aku jadi lebih dan lebih fokus untuk belajar di rumah dan di SSC. Aku mencari cadangan takut juga dengan SNMPTN TULIS yang diberitakan di TVRI  bahwa soal2 SNMPTN TULIS tahun ini tidak semudah tahun kemarin. (haa, soal snmptn 2011 dibilang mudah, padahal itu susah menurutku).
Di tempat les, ada 2 teman leskuk yang mendaftar di POLTEKKES KEMENKES SURABAYA. Wah aku juga ingin coba jalur ini, so aku memilih jalur yang ujian tulis saja. Aku mendaftar online ke POLTEKKES KEMENKES SURABAYA, namun cobban selalu menghadang*ceilee).. Aku mendaftar online berkali-kali, sampai ada 5 username dan password. Akhirnya yang ke 5 adalah yang kupakai. Aku memlih jurusan 1. Kesehatan Gigi, 2. Analisis Kesehatan. Awalnya aku ingin ambil Kebidanan, namun tinggi tidak mencukupi, karena hanya 152cm, sedangkan syarat yang dibutuhkan yaitu 155cm. Kalau aku ambil keperawatan, tinggiku kurang 1 cm, yaitu 153cm. Trus mau ambil Analisis Kesehatan, aku tidak bisa menemukan map coklat. Sedangkan bapakku agak kecewa karena tinggi ku 152, tidak bisa ambil keperawatan. Ya jadi itulah pilihanku. Aku sama kakakku panas-panasan, ngeprint formulir pendaftaran Poltekkes Kemenkes Surabaya di warnet(maklum printer di rumahku rusak), kemudian membayar biaya pendaftaran. Aku membayar di Bank Mandiri ternyata tidak bisa, kemudian aku pindah ke Bank BRI, eh ditolak. Ternyata memabayarnya di Bank BRI Syariah. Dan di daerahku, bank tersebut hanya ada di Mojokerto. So, aku dan kakakku mas Waston langsung meluncur ke Mojokerto(meluncur*naik motor bro). Pas di Bank, ternyata ada 2 siswa juga yang mau daftar ke Poltekkes Kemenkes Surabaya. Setelah melakukan pembayaran, aku langsung ke Kantor Pos Indonesia untuk mengirim data2 yan disyaratkan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya. Aku memilih Paket Ekspress yang katanya besok langsung sampai di tujuan. Pulangnya laper banget, jam 1 siang belum sarapan(sekarang waktunya makan siang, hehe).
Hari Minggu Tanggal 10 Bulan Juni Tahun 2012, Aku diantar Bapakku ke Jember naik kereta, dan saat itu pula Kakakku berangkat sekolah di Jakarta, sedangkan Ibuku di rumah sendirian. Sampai di Jember dirumah Pak Dhe jam 9 malam. Besok paginya tanggal 11 Juni 2012, pagi2 aku dan Bapakku  ke UNEJ melihat lokasi ujian. Namun ruangannya masih di tutup(yaiyalah di tutup). Malamnya aku belajar sedikit, dan kemudian tidur untuk mempersiapkan tes besok pagi.
Pagi-pagi sebelum subuh aku sudah bangun, kemudian habis subuh aku mandi dan bersiap berangkat ke tempat ujian. Walaupun jarak UNEJ dan rumah Pak Dhe dekat, aku berangkat pukul 6.30 dan persiapan tes dimulai pukul 7.30. Oh ya, tempat ujianku di UNEJ Fakultas Teknologi Pertanian Ruang 28. Jadwal tes hari ini Selasa 12 Juni 2012 yaitu Tes Potensi Akademik dan Bidang Studi Dasar (matematika dasar, B.Indonesia, dan B. Inggris). Kukira tes SNMPTN itu bakal setenang seperti ujian, ternyata tidak, disana kami mendengar suara radio daerah Jember yang mendukung acara SNMPTN ujian tulis walaupun dengan volume yang kecil. Alhamdulillah ternyata tempat dudukkku tepat di depan pengawas, nommor ujian ku adalah nomor pertama di ruangan tersebut, walaupun begitu aku sama sekali tidak gemetar. Dan Alhamdulillah tes hari ini lancar, namun orang Indonesia seperti aku ini ndak bisa bahasa Inggris, jadi ya tadi bahasa Inggris tetap kukerjakan walaupun ndak tau benar salahnya. Hari ini bapakku menjemputku agak telat, karena jadwal selesainya tes hari ini ialah pukul 11.00, namun aku bilang ke bapak pukul 12.00. so, aku dengan beberapa orang siswa disana menunggu jemputan yang agak lama. Ternyata Bapakku membawa motor yang memang sudah error, makanya kok nyampainya lama. Pulangnya aku mampir ke warung depan Kampus, disana aku cerita ke Bapak kalau tes hari ini lancar, namun ada sedikit kendala di Bahasa Inggris.  Sesampainya di rumah, aku langsung ditanya oleh Bu Dhe dan kakak sepupuku, ya dengan jawaban yang sama seperti yang aku ceritakan ke Bapak. Untuk malam ini aku sedikit belajar agak lama, jadi tidur agak malam.
Seperti kemarin, aku bangun pagi2 bersiap berangkat tes snmptn hari ke-2. Ada kendala hari ini, ternyata nasi untuk sarapan belum matang. So, Bu Dhe tergesa2 nyari lontong pengganti nasi, beliau kasihan kalau aku tes tapi tidak sarapan. So aku hari ini berangkat agak telat yaitu 6.35 (padahal cuma dikit, tapi waktu itu sangat berharga Bro!) dan persiapan tes hari ke-2 dimulai pukul 07.45 sampai 09.30. materi tes hari ini adalah Bidang Study IPA(sesuai dengan pilihan jurusan yang kupilih yaitu IPA, * matematika, Fisika Kimia, dan Biologi). Alhamdulillah tes hari ini lancar. Sesampaii dirumah Bu Dhe, aku langsung pamitan pulang ke Mojokerto. Aku dan Bapakku pulang naik Bus PATAS. Dan di daerah Japanan ke Mojokerto naik bus jurusan Gempol-Mojokerto yang lama sekali jalannya, so sampai rumah sekitar pukul 16.00. sedangkan Bapakku yang mengambil sepeda di Stasiun KA Mojokerto sampai dirumah pukul 18.30. Aku yakin Insya Alloh aku lulus tes SNMPTN Tulis ini, entah itu di pilihan pertama ataupun kedua.
Tanggal 15 Juni 2012 batas waktu terakhir pengumpulan berkas yang dikirim di Poltekkes Kemenkes Surabaya, dan alhamdulillah ternyata sudah diverifikasi. Dan aku sudah tidak pernah belajar lagi, padahal aku belum tes di Poltekkkes Kemenkes Surabaya. Jreng jreng Waktunya tiba, Rabu 20 Juni 2012.   Sama seperti saat tes SNMPTN ujian tulis, walaupun nomer pesertaku bukan nomer pertama diruang tersebut, tapi mengapa aku selalu ditakdirkan untuk mengerjakan tes di depan pengawas. Walaupun ada 3 pengawas, tetap saja aku mengerjakan soal2 Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan santai dan tenang dan tidak gemetar. Apalagi didukung soal2 yang menurutku jauh lebih mudah dari soal SNMPTN, dan juga tidak ada pengurangan nilai jika jawaban salah, so aku sangat yakin lulus tes di Poltekkes Kemenkes Surabaya. Tapi saat itu aku berharap untuk bisa lulus di jurusan kedua.
Pengumuman kelulusan ujian tulis Poltekkes Kemenkes Surabaya Senin 25 Juni 2012, aku berdoa Ya Alloh berikan yang terbaik bagiku, aku yakin Engkau pasti memberi yang terbaik bagi hambaMu yang mau berusaha. Sekitar jam 6 pagi aku liat website Poltekkes Kemenkes Surabaya, alhamdulillah lulus dipilihan kedua yaitu kesehatan gigi, sedikit kecewa dalam hatiku, namun ini mungkin sudah jalanku. Jam 8 pagi aku dan keluarga ke Mojokerto untuk membayar biaya Uji Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya, ini adalah tes lanjutan setelah lulus uji tulis. Terlalu *akas kalo kata orang Jawa, terburu2. Ternyata Petugas Bank tidak tau info bagaimana cara menulis data di slip pembayaarannya, so harus menunggu beberapa menit untuk menunggu informasinya. Selepas itu, kami shopping (hehe, sekadar senang berterimakasih atas lulusnya aku dalam tes uji tulis tersebut). Dan pulangnya mampir di warung Gado-gado mantab enak banget di jalan mojopahit sekitar depan kantor Bank BNI Mojokerto(hehe).
Tes kesehatan untuk Jurusan kesehatan gigi adalah hari jum’at 29 Juni 2012. Awalnya kukira antri sesuai nomor urut, ternyata tidak. Tes kesehatannya bermacam-macam, ada tes darah, pengukuran tinggi dan berat badan, tes buta warna, tes jantung, telinga, lamung, tonsil, gigi, dll. Yang paling kutakuti ialah gigi, karena walaupun aku di jurusan kesehatan gigi, tapi gigiku ada yang ditambal dan ada satu yang jelek. Hasil uji kesehatan diumumkan tanggal 3 juli 2012, aku dan keluarga tidak sabar menunggu hasilnya, sampai pukul 10 ternyata tidak ada pengumumannya di internet, so aku dan bapak yang tidak sabar menunngu langsung ke Surabaya ke direktoratnya, dan alhamdulillah namaku ada dan lulus tes kesehatan. Dan untuk pembayaaran herregistrasi yakni tanggal 3-5 Juni 2012. Bimbang dan bingung mau bayar sekarang atau tidak, karena hasil snmptn ujian tulis baru akan diumumkan 7 Juli 2012. Bapak menyarankan untuk diisi saja poltekkesnya, untuk cadangan. So, aku membayar biaya herregistrasi besoknya, yakni tanggal 4 Juni 2012.
Di website beredar issu bahwa pengumuman SNMPTN ujian tulis yang semula 7 Juli 2012 dimajukan sehari yakni menjadi 6 Juli 2012. Jreng jreng akhirnya issue itu ternyata benar. Aku membuka website sepulang dari ngaji. Alhamdulillah Selamat! Anda diterima di jurusan pendidikan fisika Unej. Oh My God, seneng dan tetap sedikit kecewa karena bisa diterima di jurusan yang pertama yaitu SI ITS. Nih pikiran jadi tambah bingung, pilih Unej atau pilih Poltekkes Surabaya. Dan semua menyarankan untuk SHOLAT ISTIKHOROH. Dan besoknya hapir 80% orang yang kutanya menyarankan untuk memilih Poltekkes, karena jurusan yang diambil bagus dan berbeda dengan Bapak(maklum Bapakku Guru) dan peluang kerjanya bagus.  So, aku mutusin untuk tidak mendaftar ulang di Unej.
Dan sekarang mengurusi Poltekkes Kemenkes Surabaya. Menirim foto untuk KTM, serta persiapan untuk PPSM(Pengenalan program Studi Mahasiswa) atau lebih dikenal dengan OSPEK. Tak sabar nih menunngu OSPEK. Ehmm, curhatku sangat panjang ya bro!hehe
Okke sekarang saya akan menjelaskan sedikit yang saya ketahui mengenai jurusan yang saya ambil di Poltekkes Kemenkes Surabaya, yakni Kesehatan gigi. Menurut http://ppgi.wordpress.com
Berdasarkan SKRT 2004 39 % penduduk Indonesia kelompok umur >15 tahun menderita penyakit gigi dan mulut, hanya 28 % diantaranya yang menerima perawatan gigi dari perawat gigi, dokter gigi dan dokter gigi spesialis, 72 % belum menerima perawatan gigi. Dari 26.122 penduduk kelompok umur > 15 tahun yang bekerja di sektor kesehatan hanya 1 % (362), dan dari 362 tenaga kesehatan 16 % diantaranya perawat dan sebagian besar berada di Puskesmas (22%) yang tersebar di seluruh wilayah negara Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara berkembang sehingga petugas kesehatan khususnya kesehatan gigi belum tersebar secara merata sesuai standar. Pada daerah tertentu ada Puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter gigi sehingga karena kebutuhan lapangan / permintaan masyarakat sehingga perawat gigi banyak berperan. Di sisi lain dengan semakin majunya perkembangan ilmu kedokteran gigi maka profesi dokter gigi semakin terspesialisai sehingga pelayanan kesehatan gigi yang di berikan oleh dokter gigi umum (general practice) mengalami gambaran “semu” antara profesi dokter gigi dan perawat gigi. Karena keadaan tersebut maka institusi pendidikan kesehatan yang mendidik profesi dokter gigi dan perawat gigi perlu mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki dan keadaan di lapangan.
Institusi pendidikan di Indonesia yang mendidik perawat gigi adalah Jurusan Kesehatan Gigi. Proses belajar mengajar di Jurusan Kesehatan Gigi mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi tahun 2003 berdasarkan Kepmenkes Nomor HK.00.06.1.2.1190.1. Nama institusi pendidikan perawat gigi yaitu Jurusan Kesehatan Gigi diusulkan diubah menjadi Jurusan Keperawatan Gigi berdasarkan hasil pertemuan tanggal 24 Juni 2008 di Bapelkes Cilandak Jakarta antara organisasi profesi perawat gigi yaitu Persatuan Perawat Gigi Indonesia dan dihadiri oleh pejabat dilingkungan Depkes (Badan PPSDM, Pusdiknakes, Pusrenakes, Puspronakes, Tim penyusunan kurikulum tenaga kesehatan) serta wakil institusi pendidikan (JKG Jakarta) dan Ketua Forum Komunikasi JKG. Pada pertemuan tersebut dijabarkan antara lain Perawat Gigi masuk dalam rumpun keperawatan tetapi perawat gigi bukan perawat (nurse), hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menkes Nomor 1035/Menkes/SK/IX/1998 tentang Perawat Gigi. Kategori kelompok keperawatan adalah perawat, bidan dan perawat gigi.
Keuntungan perawat gigi termasuk dalam kelompok keperawatan tetapi bukan perawat (nurse) :
1.      Perawat Gigi sebagai profesi yang mandiri
2.      Memenuhi kebutuhan program yang ditentukan Pemerintah dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
3.      Perawat Gigi sebagai mitra kerja Dokter Gigi
4.      Perawat Gigi dapat memberikan pelayanan asuhan sesuai dengan ilmu yang dimililiki
5.      Perawat Gigi dapat menjalankan tugas, tanggung jawab sesuai dengan profesinya
6.      Perawat Gigi dapat mengembangkan jati dirinya
7.      Perawat Gigi dapat mengembangkan karir sesuai dengan profesinya
8.      Meningkatkan percaya diri pada Perawat Gigi
Pendidikan Lanjutan Perawat Gigi
Perawat Gigi saat ini tidak perlu berkecil hati karena pendidikannya dapat meningkat, tidak hanya SPRG atau AKG.  Jenjang Pendidikan perawat gigi semakin luas setelah DIII kesehatan gigi yaitu :
1.      DIV Perawat Gigi Pendidik di JKG Bandung
2.      DIV Gigi Komunitas di JKG Semarang
3.      DIV Perawat Gigi Spesialistik di JKG Jogjakarta
4.      DIV Perawat Gigi Spesialistik Bedah Mulut dan Orthodonsi di JKG Bandung
5.      DIV Perawat Gigi Spesialistik Prosthodonsi di JKG Tasikmalaya
semua institusi tersebut dibawah naungan Pusdiknakes Depkes. Tetapi ada juga pendidikan S1 Keperawatan Gigi di FKG UGM. Untuk Perawat Gigi yang telah menempuh pendidikan S1 non-kesehatan / non keperawatan gigi tidak perlu kecil hati karena tetap diakui sebagai komunitas profesi perawat gigi berdasarkan Kepmenkes Nomor 378/Menkes/SK/III/2007. Selanjutnya perawat gigi lulusan DIV juga bisa melanjutkan pendidikan sampai S2, antara lain :
S2 Magister Promosi dan Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut (UGM)
S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (UNDIP), dll


Jika anda berminat untuk merawat gigi, apa salahnya mencoba mendaftar di jurusan kesehatan gigi di politeknik kesehatan kementrian kesehatan, berikut daftar dari sebagian poltekkes dibawah kemenkes daerah di seluruh Indonesia


  1. Poltekkes Kemenkes Surabaya
  2. Poltekkes Kemenkes Bandung
  3. Poltekkes Kemenkes Semarang
  4. Poltekkes Kemenkes Aceh
  5. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
  6. Poltekkes Kemenkes Jakarta 1
  7. Poltekkes Kemenkes Denpasar
  8. Poltekkes Kemenkes Jambi
  9. Poltekkes Kemenkes Padang 
  10. Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  11. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
  12. Poltekkes Kemenkes Palembang
  13. Poltekkes Kemenkes Makassar
  14. Poltekkes Kemenkes Manado
  15. Poltekkes Kemenkes Pontianak
  16. Poltekkes Kemenkes Kupang
  17. Poltekkes Kemenkes Medan
  18. Dan lainnya mungkin masih ada.

Terimakasih sudah membaca blog aku, semoga bermanfaat. Dan maaf jika ada salah penulisan maupun salah kata, terimakasih.