بسم الّله الرّحمن الرّحيم
Mari kita bersama-sama belajar mengenai Islam.
Kita selaku Muslim dan Muslimah tentunya memnjalankan ibadah SHOLAT
FARDHU sebanyak 5 kali dalam sehari setiap hari bukan? yakni الظّهر والعصر والمغرب والعشاء والصّبح . Kita wajib mendirikan Sholat 5 waktu karena kita tahu bahwa Sholat
adalah Rukun Islam yang ke-2. Selain itu mendirikan Sholat berarti kita
mendirikan tiang agama. Untuk mendirikan sholat kita wajib mengetahui Syarat
Sholat (شُرُوطُ
الصَّلَاةِ) dan juga Rukun
Sholat الصَّلَاةِ) (اَرْكاَنُ
. Yuk!, kita bersama-sama mempelajarinya, kita sebagai umat muslim sebaiknya
mengetahuinya walaupun kita tidak hafal keseluruhannya. Dalam blog ini akan
dijelaskan mengenai 2 hal di atas, yaitu
I.
Syarat-syarat
Sholat ((شُرُوطُ
الصَّلَاةِ
Dalam
kitab متن سفنةالنّجا و متن سلم التوفيق hal 11-12 dan hal 21 dijelaskan bahwa شُرُوطُ الصَّلَاةِ
ada 8(delapan), berikut rinciannya
1.
Islam
2.
Sudah
baligh (اَلتَّمْيِيْزُ)
3.
Suci
dari hadast kecil maupun besar (طَهَارَةُالْحَدَثَيْنِ)
4.
Suci
dari najis (وَالطَّهَارَةُعَنِ النّجَاسَةِ), yakni najis yang ada dalam pakaian,
badan/tubuh, serta tempat sholat.
5.
Menutup
Aurat (سَتْرُالْعَوْرَةِ)
,
Aurat bagi laki-laki yakni dari pusar hingga lutut (بين السُّرَةِ والرُّكْبَةِ), sedangkan aurat bagi perempuan yakni
seluruh badan kecuali wajah dan dua telapak tangan (جَمِيْعُ بَدَنِهَامَاسِوَى الْوَجْهِوَالْكَفَّيْنِ)
6.
Menghadap
Kiblat (اِسْتِقْبَالُ الْقِبْلَةِ)
7.
Masuk
waktu yang ditentukan untuk masing-masing Sholat (دُخُوْلِ الْوَقْتِ)
8.
Mengetahui
fardunya sholat, dan membedakan sholat mana yang fardhu dan yang sunnah (العِلْمُ
بِفَرْضِيَّتِهَا)
II.
Rukun
Sholat الصَّلَاةِ) (اَرْكاَنُ
Dalam
beberapa kitab, rukun sholat jumlahnya berbeda, namun intinya tetap
sama, tergantung kita meyakini dan pas di hati yang mana, di blog ini saya
hanya mencantumkan dari 3 sumber saja mengenai perbedaan jumlah ini yakni 19,
17, dan 14.
i.
Dalam
kitab اوَّلُمَا
Dijelaskan
bahwa وامّا اركان الصّلاة فَتِسْعَةَ عَشَرَ
rukunnya sholat ada 19 (sembilan
belas), berikut rinciannya
1.
Niat
(النيّة), yakni niatnya musholli dengan hati ingat
akan menjalankan sholat apa, kemudian niat sholat dibaca secara lisan, serta
dibarengi dengan niat sholat dalam hati.
2.
Membaca
Takbirotul Ikhrom yakni اللّه اَكْبَرُ
3.
Membaca
Al Fatihah (الفاتِحَةِ)
4.
Berdiri
tegak (القيام) bagi yang berkuasa dalam sholat fardhu,
sedangkan bagi yang sakit diperbolehkan duduk maupun berbaring
5.
Ruku’
(الرُّكوُعُ) yakni
membungkukkan badan, dan kedua telapak tangan berada di lutut, dan ditekankan
agar posisi kepala dan punggung rata.
6.
Tuma’ninah
dalam ruku’ (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
7.
I’tidal
(الاِعْتِدَالُ) dengan berdiri
8.
Tuma’ninah
dalam i’tidal (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
9.
Sujud
yang pertama, yakni menaruh kening dan telapak tangan, serta jari-jari kaki di
tempat sholat tanpa terhalangi apapun misalnya mukenah, serta menaruh lutut di
tempat sholat (pokoknya seperti di gambar buku sholat yang gambar orang
sujud)
10. Tuma’ninah dalam sujud pertama (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
11. Duduk antara dua sujud, yakni disebut dengan duduk اِفْتِرَش
12. Tuma’ninah dalam duduk (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
13. Sujud yang kedua
14. Tuma’ninah dalam sujud kedua (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
15. Duduk Akhir, yakni disebut dengan duduk تَوَرُّكْ
16. Membaca Tahiyyat akhir dalam duduk akhir
17. Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW setelah Tahiyyat, minimal (paling
sedikit sholawat) adalah membaca اللّهمّ صلّ على محمّد
18. Membaca Salam minimal السّلام عليكم
19. Tertib atau berurutan
ii.
Dalam
kitab متن سفنةالنّجا و متن سلم التوفيق
Dijelaskan
ada 17(tujuhbelas), yakni sebagai berikut
1.
Niat
(النيّة), dalam hati dan dinyatakan mengenai sebab
sholat(fardhu/sunnah) serta diucapkan secara lisan dengan lirih sekiranya
terdengar oleh diri musholli
2.
Membaca
Takbirotul Ikhrom yakni اللّه اَكْبَرُ
3.
Berdiri
tegak (القيام) bagi yang berkuasa dalam sholat fardhu,
sedangkan bagi yang sakit diperbolehkan duduk maupun berbaring
4.
Membaca
Al Fatihah (الفاتِحَةِ) dengan diawali membaca basmalah dan
diucapkan dengan mahkrojul huruf yang benar serta urut
5.
Ruku’
(الرُّكوُعُ) yakni membungkukkan badan, dan kedua
telapak tangan berada di lutut, dan ditekankan agar posisi kepala dan punggung
rata.
6.
Tuma’ninah
dalam ruku’ (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
7.
I’tidal
(الاِعْتِدَالُ) dengan berdiri
8.
Tuma’ninah
dalam i’tidal (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
9.
Sujud
dua kali, yakni menaruh kening dan telapak tangan, serta jari-jari kaki di
tempat sholat tanpa terhalangi apapun misalnya mukenah, serta menaruh lutut di
tempat sholat (pokoknya seperti di gambar buku sholat yang gambar orang
sujud)
10. Tuma’ninah dalam sujud (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
11. Duduk antara dua sujud, yakni disebut dengan duduk اِفْتِرَش
12. Tuma’ninah dalam duduk (الطُّمَاءْنِيْنَةُ)
13. Duduk Akhir, yakni disebut dengan duduk تَوَرُّكْ
14. Membaca Tahiyyat akhir dalam duduk akhir
15. Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW setelah Tahiyyat, minimal
(paling sedikit sholawat) adalah membaca اللّهمّ صلّ
على محمّد
16. Membaca Salam minimal السّلام عليكم
17. Tertib atau berurutan
iii.
Dalam
kitab المَبادِئُ الفقهيَّة
Dijelaskan
ada 14(empat belas), yakni sebagai berikut
1.
Berdiri
bagi yang kuasa (القيام
للقادر)
2.
Niat (النّيّة)
3.
Membaca
takbirotul ikhrom(تكبيرةالإحرام)
4.
Membaca
Al fatihah (قراءةالفاتحة)
5.
Ruku’
(الرّكوّع)
6.
I’tidal(الاعتدال)
7.
Sujud(السّجود)
8.
Duduk
diantara dua sujud
9.
Tuma’ninah
dalam Ruku’ , I’tidal, Sujud, serta duduk diantara dua sujud
10. Duduk akhir sebab membaca tahiyyat akhir
11. Membaca tahiyyat akhir
12. Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW
13. Membaca Salam
14. Tertib atau berurutan
Ini lah
yang bisa saya sampaikan kepada anda, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan
penulisan ataupun penafsiran mohon ditanyakan kepada ahlinya dan segera
mengonfirmasi saya untuk perbaikan. Sekian, terimakasih telah membaca catatan
ini, Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar