السّلام عليكم
PENGALAMAN
PENGENALAN JURUSAN KESEHATAN GIGI
Hai guys,, di blog ini aku akan menjelaskan kepada kalian apa sih
itu jurusan kesehatan gigi? Tapi sebelumnya aku mau cerita panjang lebar nih
tentang pengalamanku di akhir kelas 12 SMA hingga akhirnya aku nyangkut di
jurusan Kesehatan Gigi ini.
Rasanya lega banget habis mengerjakan soal2 ujian nasional tahun
ajaran 2011/2012. Tapi perasaan di hati masih ada yang kurang lega nih, nih
pikiran juga tambah puyeng mikirin mau kemana aku melangkah setelah lulus
SMA?(looh baru selesai ngerjakan soal ujian nasional udah mikirin lulus, emang
lulus?hehe)optimis ajalah untuk lulus, aamiin. Tahun ajaran 2012/2013 ada
penjaringan mahasiswa baru 2 tahap secara nasional yakni SNMPTN jalur undangan
dan SNMPTN jalur ujian tulis. Alhamdulillah aku termasuk salah satu dari
peserta snmptn jalur undangan. Awalnya aku memang banget mau ambil apa kalo
kuliah nanti, untuk pengambilan jurusan di jalur undangan ini sedikit sekali
pertimbangan dari orangtuaku, bapak ingginya aku ikut yang jalur tulis, jadi ya
aku ambil jurusannya yang pas di hatiku. So aku memilih 2 perguruan tinggi
yakni ITS & UNAIR. Masing2 ku isi dengan jurusan yang sama yaitu sistem
informasi dan statistika. Padahal saat itu aku masih ingin ambil kedokteran
umum ataupun kedokteran gigi, namun masalah biaya nanti kan banyak sekali,
kupikir akan memmberatkan beban kedua orangtuaku. Selesai ujian nasional aku
masih mengikuti les di lembaga bimbingan SSC, hal ini kulakukan karena bapak
ingin aku ikut snmptn jalur ujian tulis. Ku memutuskan demikian karena aku tau
pasti soal2 snmptn sangatlah sulit, dan mendengar issue yang beredar saat ini,
tahunku ini ialah tahun terakhir diadakannya snmptn jalur tulis.
Saat les di SSC aku dibimbing untuk mengambil jurusan yang sesuai
dengan kemampuan dan minat kita. So, aku tetap teguh memlih sistem informasi
ITS dan pendidikan. Masih bingung mau ambil pendidikan apa, karena ini jurusan
titipan dari bapakku(maklum Bapakku guru, jadi anaknya disuruh jadi guru juga).
Dan akhirnya kuputuskan untuk mengambil pendidikan fisika UNEJ, karena aku bisa
tes di UNEJ yang lokasinya dekat dengan rumah
kerabatku di Jember. Aku di SSC sempat lulus Try Out di jurusan
pendidikan fisika UNEJ. Setelah UNAS aku masih belajar di rumah. Pernah
tetanggaku datang kerumah saat aku belajar, beliau mendoakan kalau cita-citaku
tercapai. Aamiin.
Pengumuman kelulusan UNAS SMA tanggal 26 Mei 2012. Alhamdulillah
kami semua siswa SMAN 1 Mojosari LULUS. Dan saat itu juga pengumuman SNMPTN
jalur undangan yang aawalnya akan diumumkan tanggal 28 Mei maju 2 hari, so hari
ini juga pengumuman hasil SNMPTN jalur undangan. Aku melihat hasinya di website
resmi snmptn. Jreng jreng hasilnya TIDAK LULUS snmptn jalur undangan. Ya ALLOH
kuserahkan padamu semuanya. Aku pun tidak kecewa dengan hasi itu. Karena aku
sudah siap untuk mengikuti Tes SNMPTN jaur ujian tertulis. So. Aku jadi lebih
dan lebih fokus untuk belajar di rumah dan di SSC. Aku mencari cadangan takut
juga dengan SNMPTN TULIS yang diberitakan di TVRI bahwa soal2 SNMPTN TULIS tahun ini tidak
semudah tahun kemarin. (haa, soal snmptn 2011 dibilang mudah, padahal itu susah
menurutku).
Di tempat les, ada 2 teman leskuk yang mendaftar di POLTEKKES
KEMENKES SURABAYA. Wah aku juga ingin coba jalur ini, so aku memilih jalur yang
ujian tulis saja. Aku mendaftar online ke POLTEKKES KEMENKES SURABAYA, namun
cobban selalu menghadang*ceilee).. Aku mendaftar online berkali-kali, sampai
ada 5 username dan password. Akhirnya yang ke 5 adalah yang kupakai. Aku memlih
jurusan 1. Kesehatan Gigi, 2. Analisis Kesehatan. Awalnya aku ingin ambil
Kebidanan, namun tinggi tidak mencukupi, karena hanya 152cm, sedangkan syarat
yang dibutuhkan yaitu 155cm. Kalau aku ambil keperawatan, tinggiku kurang 1 cm,
yaitu 153cm. Trus mau ambil Analisis Kesehatan, aku tidak bisa menemukan map
coklat. Sedangkan bapakku agak kecewa karena tinggi ku 152, tidak bisa ambil
keperawatan. Ya jadi itulah pilihanku. Aku sama kakakku panas-panasan, ngeprint
formulir pendaftaran Poltekkes Kemenkes Surabaya di warnet(maklum printer di
rumahku rusak), kemudian membayar biaya pendaftaran. Aku membayar di Bank
Mandiri ternyata tidak bisa, kemudian aku pindah ke Bank BRI, eh ditolak.
Ternyata memabayarnya di Bank BRI Syariah. Dan di daerahku, bank tersebut hanya
ada di Mojokerto. So, aku dan kakakku mas Waston langsung meluncur ke Mojokerto(meluncur*naik
motor bro). Pas di Bank, ternyata ada 2 siswa juga yang mau daftar ke Poltekkes
Kemenkes Surabaya. Setelah melakukan pembayaran, aku langsung ke Kantor Pos
Indonesia untuk mengirim data2 yan disyaratkan oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya. Aku memilih Paket Ekspress yang katanya besok langsung sampai di
tujuan. Pulangnya laper banget, jam 1 siang belum sarapan(sekarang waktunya
makan siang, hehe).
Hari Minggu Tanggal 10 Bulan Juni Tahun 2012, Aku diantar Bapakku
ke Jember naik kereta, dan saat itu pula Kakakku berangkat sekolah di Jakarta,
sedangkan Ibuku di rumah sendirian. Sampai di Jember dirumah Pak Dhe jam 9
malam. Besok paginya tanggal 11 Juni 2012, pagi2 aku dan Bapakku ke UNEJ melihat lokasi ujian. Namun
ruangannya masih di tutup(yaiyalah di tutup). Malamnya aku belajar sedikit, dan
kemudian tidur untuk mempersiapkan tes besok pagi.
Pagi-pagi sebelum subuh aku sudah bangun, kemudian habis subuh aku
mandi dan bersiap berangkat ke tempat ujian. Walaupun jarak UNEJ dan rumah Pak
Dhe dekat, aku berangkat pukul 6.30 dan persiapan tes dimulai pukul 7.30. Oh
ya, tempat ujianku di UNEJ Fakultas Teknologi Pertanian Ruang 28. Jadwal tes
hari ini Selasa 12 Juni 2012 yaitu Tes Potensi Akademik dan Bidang Studi Dasar
(matematika dasar, B.Indonesia, dan B. Inggris). Kukira tes SNMPTN itu bakal
setenang seperti ujian, ternyata tidak, disana kami mendengar suara radio
daerah Jember yang mendukung acara SNMPTN ujian tulis walaupun dengan volume
yang kecil. Alhamdulillah ternyata tempat dudukkku tepat di depan pengawas,
nommor ujian ku adalah nomor pertama di ruangan tersebut, walaupun begitu aku
sama sekali tidak gemetar. Dan Alhamdulillah tes hari ini lancar, namun orang
Indonesia seperti aku ini ndak bisa bahasa Inggris, jadi ya tadi bahasa Inggris
tetap kukerjakan walaupun ndak tau benar salahnya. Hari ini bapakku menjemputku
agak telat, karena jadwal selesainya tes hari ini ialah pukul 11.00, namun aku
bilang ke bapak pukul 12.00. so, aku dengan beberapa orang siswa disana
menunggu jemputan yang agak lama. Ternyata Bapakku membawa motor yang memang
sudah error, makanya kok nyampainya lama. Pulangnya aku mampir ke warung depan
Kampus, disana aku cerita ke Bapak kalau tes hari ini lancar, namun ada sedikit
kendala di Bahasa Inggris. Sesampainya
di rumah, aku langsung ditanya oleh Bu Dhe dan kakak sepupuku, ya dengan
jawaban yang sama seperti yang aku ceritakan ke Bapak. Untuk malam ini aku
sedikit belajar agak lama, jadi tidur agak malam.
Seperti kemarin, aku bangun pagi2 bersiap berangkat tes snmptn hari
ke-2. Ada kendala hari ini, ternyata nasi untuk sarapan belum matang. So, Bu
Dhe tergesa2 nyari lontong pengganti nasi, beliau kasihan kalau aku tes tapi
tidak sarapan. So aku hari ini berangkat agak telat yaitu 6.35 (padahal cuma
dikit, tapi waktu itu sangat berharga Bro!) dan persiapan tes hari ke-2 dimulai
pukul 07.45 sampai 09.30. materi tes hari ini adalah Bidang Study IPA(sesuai
dengan pilihan jurusan yang kupilih yaitu IPA, * matematika, Fisika Kimia, dan
Biologi). Alhamdulillah tes hari ini lancar. Sesampaii dirumah Bu Dhe, aku
langsung pamitan pulang ke Mojokerto. Aku dan Bapakku pulang naik Bus PATAS.
Dan di daerah Japanan ke Mojokerto naik bus jurusan Gempol-Mojokerto yang lama
sekali jalannya, so sampai rumah sekitar pukul 16.00. sedangkan Bapakku yang
mengambil sepeda di Stasiun KA Mojokerto sampai dirumah pukul 18.30. Aku yakin
Insya Alloh aku lulus tes SNMPTN Tulis ini, entah itu di pilihan pertama
ataupun kedua.
Tanggal 15 Juni 2012 batas waktu terakhir pengumpulan berkas yang
dikirim di Poltekkes Kemenkes Surabaya, dan alhamdulillah ternyata sudah diverifikasi.
Dan aku sudah tidak pernah belajar lagi, padahal aku belum tes di Poltekkkes
Kemenkes Surabaya. Jreng jreng Waktunya tiba, Rabu 20 Juni 2012. Sama
seperti saat tes SNMPTN ujian tulis, walaupun nomer pesertaku bukan nomer
pertama diruang tersebut, tapi mengapa aku selalu ditakdirkan untuk mengerjakan
tes di depan pengawas. Walaupun ada 3 pengawas, tetap saja aku mengerjakan
soal2 Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan santai dan tenang dan tidak gemetar.
Apalagi didukung soal2 yang menurutku jauh lebih mudah dari soal SNMPTN, dan
juga tidak ada pengurangan nilai jika jawaban salah, so aku sangat yakin lulus
tes di Poltekkes Kemenkes Surabaya. Tapi saat itu aku berharap untuk bisa lulus
di jurusan kedua.
Pengumuman kelulusan ujian tulis Poltekkes Kemenkes Surabaya Senin
25 Juni 2012, aku berdoa Ya Alloh berikan yang terbaik bagiku, aku yakin Engkau
pasti memberi yang terbaik bagi hambaMu yang mau berusaha. Sekitar jam 6 pagi
aku liat website Poltekkes Kemenkes Surabaya, alhamdulillah lulus dipilihan
kedua yaitu kesehatan gigi, sedikit kecewa dalam hatiku, namun ini mungkin
sudah jalanku. Jam 8 pagi aku dan keluarga ke Mojokerto untuk membayar biaya Uji
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya, ini adalah tes lanjutan setelah lulus
uji tulis. Terlalu *akas kalo kata orang Jawa, terburu2. Ternyata Petugas Bank
tidak tau info bagaimana cara menulis data di slip pembayaarannya, so harus
menunggu beberapa menit untuk menunggu informasinya. Selepas itu, kami shopping
(hehe, sekadar senang berterimakasih atas lulusnya aku dalam tes uji tulis
tersebut). Dan pulangnya mampir di warung Gado-gado mantab enak banget di jalan
mojopahit sekitar depan kantor Bank BNI Mojokerto(hehe).
Tes kesehatan untuk Jurusan kesehatan gigi adalah hari jum’at 29
Juni 2012. Awalnya kukira antri sesuai nomor urut, ternyata tidak. Tes
kesehatannya bermacam-macam, ada tes darah, pengukuran tinggi dan berat badan,
tes buta warna, tes jantung, telinga, lamung, tonsil, gigi, dll. Yang paling
kutakuti ialah gigi, karena walaupun aku di jurusan kesehatan gigi, tapi gigiku
ada yang ditambal dan ada satu yang jelek. Hasil uji kesehatan diumumkan
tanggal 3 juli 2012, aku dan keluarga tidak sabar menunggu hasilnya, sampai
pukul 10 ternyata tidak ada pengumumannya di internet, so aku dan bapak yang
tidak sabar menunngu langsung ke Surabaya ke direktoratnya, dan alhamdulillah
namaku ada dan lulus tes kesehatan. Dan untuk pembayaaran herregistrasi yakni
tanggal 3-5 Juni 2012. Bimbang dan bingung mau bayar sekarang atau tidak,
karena hasil snmptn ujian tulis baru akan diumumkan 7 Juli 2012. Bapak
menyarankan untuk diisi saja poltekkesnya, untuk cadangan. So, aku membayar
biaya herregistrasi besoknya, yakni tanggal 4 Juni 2012.
Di website beredar issu bahwa pengumuman SNMPTN ujian tulis yang
semula 7 Juli 2012 dimajukan sehari yakni menjadi 6 Juli 2012. Jreng jreng
akhirnya issue itu ternyata benar. Aku membuka website sepulang dari ngaji.
Alhamdulillah Selamat! Anda diterima di jurusan pendidikan fisika Unej. Oh My
God, seneng dan tetap sedikit kecewa karena bisa diterima di jurusan yang
pertama yaitu SI ITS. Nih pikiran jadi tambah bingung, pilih Unej atau pilih
Poltekkes Surabaya. Dan semua menyarankan untuk SHOLAT ISTIKHOROH. Dan besoknya
hapir 80% orang yang kutanya menyarankan untuk memilih Poltekkes, karena
jurusan yang diambil bagus dan berbeda dengan Bapak(maklum Bapakku Guru) dan
peluang kerjanya bagus. So, aku mutusin
untuk tidak mendaftar ulang di Unej.
Dan sekarang mengurusi Poltekkes Kemenkes Surabaya. Menirim foto
untuk KTM, serta persiapan untuk PPSM(Pengenalan program Studi Mahasiswa) atau
lebih dikenal dengan OSPEK. Tak sabar nih menunngu OSPEK. Ehmm, curhatku sangat
panjang ya bro!hehe
Okke sekarang saya akan menjelaskan sedikit yang saya ketahui
mengenai jurusan yang saya ambil di Poltekkes Kemenkes Surabaya, yakni
Kesehatan gigi. Menurut http://ppgi.wordpress.com
Berdasarkan SKRT 2004 39 % penduduk
Indonesia kelompok umur >15 tahun menderita penyakit gigi dan mulut, hanya
28 % diantaranya yang menerima perawatan gigi dari perawat gigi, dokter gigi
dan dokter gigi spesialis, 72 % belum menerima perawatan gigi. Dari 26.122 penduduk kelompok umur
> 15 tahun yang bekerja di sektor kesehatan hanya 1 % (362), dan dari 362
tenaga kesehatan 16 % diantaranya perawat dan sebagian besar berada di
Puskesmas (22%) yang tersebar di seluruh wilayah negara Indonesia. Karena
Indonesia merupakan negara berkembang sehingga petugas kesehatan khususnya
kesehatan gigi belum tersebar secara merata sesuai standar. Pada daerah
tertentu ada Puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter gigi sehingga karena
kebutuhan lapangan / permintaan masyarakat sehingga perawat gigi banyak
berperan. Di sisi lain dengan semakin majunya perkembangan ilmu kedokteran gigi
maka profesi dokter gigi semakin terspesialisai sehingga pelayanan kesehatan
gigi yang di berikan oleh dokter gigi umum (general practice) mengalami
gambaran “semu” antara profesi dokter gigi dan perawat gigi. Karena keadaan
tersebut maka institusi pendidikan kesehatan yang mendidik profesi dokter gigi
dan perawat gigi perlu mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki dan keadaan di
lapangan.
Institusi pendidikan di Indonesia
yang mendidik perawat gigi adalah Jurusan Kesehatan Gigi. Proses belajar
mengajar di Jurusan Kesehatan Gigi mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi
tahun 2003 berdasarkan Kepmenkes Nomor HK.00.06.1.2.1190.1. Nama institusi
pendidikan perawat gigi yaitu Jurusan Kesehatan Gigi diusulkan diubah menjadi
Jurusan Keperawatan Gigi berdasarkan hasil pertemuan tanggal 24 Juni 2008 di
Bapelkes Cilandak Jakarta antara organisasi profesi perawat gigi yaitu
Persatuan Perawat Gigi Indonesia dan dihadiri oleh pejabat dilingkungan Depkes
(Badan PPSDM, Pusdiknakes, Pusrenakes, Puspronakes, Tim penyusunan kurikulum
tenaga kesehatan) serta wakil institusi pendidikan (JKG Jakarta) dan Ketua
Forum Komunikasi JKG. Pada pertemuan tersebut dijabarkan antara lain Perawat
Gigi masuk dalam rumpun keperawatan tetapi perawat gigi bukan perawat (nurse),
hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menkes Nomor 1035/Menkes/SK/IX/1998
tentang Perawat Gigi. Kategori kelompok keperawatan adalah perawat, bidan dan
perawat gigi.
Keuntungan perawat gigi termasuk
dalam kelompok keperawatan tetapi bukan perawat (nurse) :
1. Perawat Gigi
sebagai profesi yang mandiri
2. Memenuhi
kebutuhan program yang ditentukan Pemerintah dalam pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut
3. Perawat Gigi
sebagai mitra kerja Dokter Gigi
4. Perawat Gigi
dapat memberikan pelayanan asuhan sesuai dengan ilmu yang dimililiki
5. Perawat Gigi
dapat menjalankan tugas, tanggung jawab sesuai dengan profesinya
6. Perawat Gigi
dapat mengembangkan jati dirinya
7. Perawat Gigi
dapat mengembangkan karir sesuai dengan profesinya
8.
Meningkatkan percaya diri pada Perawat Gigi
Pendidikan
Lanjutan Perawat Gigi
Perawat Gigi
saat ini tidak perlu berkecil hati karena pendidikannya dapat meningkat, tidak
hanya SPRG atau AKG. Jenjang Pendidikan perawat gigi semakin luas setelah
DIII kesehatan gigi yaitu :
1.
DIV Perawat Gigi Pendidik di JKG
Bandung
2.
DIV Gigi Komunitas di JKG
Semarang
3.
DIV Perawat Gigi Spesialistik di
JKG Jogjakarta
4.
DIV Perawat Gigi Spesialistik
Bedah Mulut dan Orthodonsi di JKG Bandung
5.
DIV Perawat Gigi Spesialistik
Prosthodonsi di JKG Tasikmalaya
semua institusi tersebut dibawah naungan Pusdiknakes Depkes.
Tetapi ada juga pendidikan S1 Keperawatan Gigi di FKG UGM. Untuk Perawat Gigi
yang telah menempuh pendidikan S1 non-kesehatan / non keperawatan gigi tidak
perlu kecil hati karena tetap diakui sebagai komunitas profesi perawat gigi
berdasarkan Kepmenkes Nomor 378/Menkes/SK/III/2007. Selanjutnya perawat gigi
lulusan DIV juga bisa melanjutkan pendidikan sampai S2, antara lain :
S2 Magister Promosi dan Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut (UGM)
S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (UNDIP), dll
S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (UNDIP), dll
Jika anda berminat untuk merawat gigi, apa salahnya mencoba
mendaftar di jurusan kesehatan gigi di politeknik kesehatan kementrian
kesehatan, berikut daftar dari sebagian poltekkes dibawah kemenkes daerah di
seluruh Indonesia
- Poltekkes Kemenkes Surabaya
- Poltekkes Kemenkes Bandung
- Poltekkes Kemenkes Semarang
- Poltekkes Kemenkes Aceh
- Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
- Poltekkes Kemenkes Jakarta 1
- Poltekkes Kemenkes Denpasar
- Poltekkes Kemenkes Jambi
- Poltekkes Kemenkes Padang
- Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
- Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
- Poltekkes Kemenkes Palembang
- Poltekkes Kemenkes Makassar
- Poltekkes Kemenkes Manado
- Poltekkes Kemenkes Pontianak
- Poltekkes Kemenkes Kupang
- Poltekkes Kemenkes Medan
- Dan lainnya mungkin masih ada.
Terimakasih sudah membaca blog
aku, semoga bermanfaat. Dan maaf jika ada salah penulisan maupun salah kata,
terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar